Rabu, 30 April 2014

Jagung Muda

Image 
  semua tersenyum, bergembira, bahagia saat dimana seorang mahasiswa diwisuda. rasa bangga yang luar biasa ketika ketambahan nama belakang dan dapat ijazah yang seolah menaikan status sosial dalam bermasyarakat. kali ini bukan cerita bagaimana mendapatkan toga itu, tetapi bagaimana kehidupan setelahnya.
dipikiran seorang sarjana muda sehabis wisuda adalah mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan jurusan yg ditekuninya, sama seperti sy (seorang sarjana muda). sebulan berada dirumah tanpa punya kegiatan apa-apa (pengangguran) membuat sy gelisa untuk langsung mencari kerja. dan dimulailah misi PENCAKER (pencari kerja). segala berkas pun di sediakan, dari Ijazah terakhir, riwayat hidup, surat lamaran, transkip nilai dll.
keliling kota membawa berkas masuk setiap perusahaan yang diminati dengan langsung memasukan berkas tanpa bertanya kalau ada lowongan kerja (mencegah untuk ditolak) haha, berkas diterima tanpa tahu jika dimasukan kebagian HRD atau hanya menjadi sampah kantor, tetapi dengan jiwa optimisme yang kuat menjadi keyakinan. hihi. semangka….
berkas pun sudah dimasukan ke seluruh perusahaan yang sy minati. dengan harapan agar cepat dihubungi untuk wawancara. akhirnya optimisme itu berbuahkan hasil, masukan berkas pagi di panggil wawancara sorenya. yeahh….datang sorenya eh malah di suruh datang lagi pagi jam 07.00, wahh tugas berat bagi seorang fresh graduate….
keesokan paginya sy datang, ternyata bukan cuma sy yang mau wawancara masih ad 5 org lagi yang rata-rata baru lulus…wahh saingan nih…
sebelum lanjut ceritanya saya ilustrasikan pengumuman lowongan kerja yang dilakukan perusahaan ini. oke cikidot
PT. XXXXX
dalam rangka memberantas penggangguran negara, maka kami dari perusahaan baru yang bergerak di bidang xxxxx mengajak para pemuda-pemudi yang terampil untuk bergabung bersama kami menuju kesuksesan.
dengan persyaratan: XXXXXXXXXXXXXXXX
dengan mengisi posisi:
1. Manager
2. Asisstan manager
3. Leader operational
4 Admin
5 kepala gudang
weits….bgmna posisinya? mantap kan? pastilah membuat saya tertarik…..
oke lanjut,
ketika kami duduk-duduk diluar munculah seseorang menggunakan semi jas memanggil masuk…
kami pun bergegas masuk, suasana didalam ruangan itu?
banyak orang, duduk dengan kursi berkeliling ruangan (konfrensi meja bundar yee), duduk sebentar sambil melihan wajah-wajah yang penuh semangat senyum gembira krim 99. hahaha
tak lama kemudian, seseorang memetik gitar jrenggggggg!!!!
tak lama kemudian lagi seseorang wanita membaca puisi….wahhhh apan nihhh?????
dari kata-kata puisi yang sedikit saya cerna dari telinga sampai ke otak, sepertinya dia mengucapkan “di terik matahari kami ditempa, cacian dan penolakan orang-orang jadi sarapan kami tiap hari” itu sepenggal kalimat yang saya masih ingat sedikit. mengagumkan kata-katanya kan? tapi dari kata-kata itu saya mulai CURIGA…????&@^%@*&@*&-___-
puisi pun selesai dibacakan dengan ekspresi yang begitu lebay dari pembacanya. (muntah)
tetapi orang-orang disitu malah menyuruh untuk mengulanginya dengan sesekali membersihkan air mata yang mengalir (DARI MANA SEDIHNYA???-___-), dalam benak saya apakah orang yang didalam ini tidak tahu seni? atau memang pura-pura mengatakan bagus? atau? tanda tanya….arggggrrrr
puisi pun diulangi hadehhhh, dan akhirnya pun selesai….terima kasih tuhan :) haha
badai pun berlalu, ombak pun datang :(
setelah baca puisi ternyata ada acara bernyanyi bersama sambil bergoyang dengan menyanyikan mars khas dari perusahaan. yang jelas saya tidak tahu.
bergoyang kaki ke kiri dan ke kanan melompat dan menggoyangkan pantat, mereka tertawa bahagia dengan senyum pepsodent dan saya pun begitu (menghargai mamen) haha
sejenak terlintas di pikiran saya, ya tuhan inikan cobaan kehidupan pertamamu? berada di dalam sekumpulan orang-orang konyol yang tidak tahu siapa namanya? asalnya? keluarganya? (statusnya? haha klo itu tanda kutip…)
akhirnya semua kekonyolan itu pun berakhir, ujian pertama terlewati…hore :D
setelah itu, orang-orang masuk kegudang gak tau lagi ngapain. rapat mungkin…atau melanjutkan tingkah kekonyolan tadi hahahaha
dan orang-orang baru pun masuk ke ruangan manager (yang tertulis di depan pintu seperti itu), tapi yang wawancara kok bukan manager? malah stap?….dengan pikiran positif (oh posisi manager kan lagi kosong…..yeeeee)
tanpa basah basih stap itu pun langsung menanyakan….bagaimana pak, bisa langsung ditraining? (bagaimana apanya?haha)
seseorang disamping saya dengan polosnya menjawab IYAHHHH (fuck u haha)
takut akan terjerumus seperti mereka kedalam dunia kekonyolan seperti dalam film spongebob, maka saya pun bertanya?????(&^**%&^$
saya: mbak habisnya kita mau training dimana? saya belum siap, pakaian saya belum pantas untuk ngantor.
mbak: ohh tenang, mas langsung di training di lapangan…(weleh???)
saya: trainingnya dalam bentuk bagaimana mbak?
mbak: begini mas kami kasih produk, terus mas bawah jalan keliling kota tawarkan ke setiap rumah…(WADUHH JADI SALES? sales mobil sih iya)
saya: produknya yang mau dipasarkan apa mbak? (dengan pikiran ya tuhan jangan panci,belanga dan segala jenis alat dapur)
ternyata dugaan saya salah yeyeyeeee :D
mbak: ini lho mas produk kami, (betapa terkejunya saya produknya adalah JOK MOTOR ANTI AIR) mas paham kan fungsinya?
saya: iya paham -____-’
bayangkan saya seorang sarjana komputer di suruh jualan kayak begitu. GILA NIH ORANG….
mbak: bagaimana bisa ditraining? atau kalau mas sibuk bisa masuk besok agar bisa lebih siap kerja…
saya: bgmna mbak yaa!!!(mbak ini memberikan kesempatan untuk keluar dari dunia kekonyolan dia, langsung saya tangkap kesempatan itu. haha) bisa saya datang besok? soalnya saya masih ada kerjaan di organisasi kampus.
yang parahnya orang disamping saya malah dengan tegas dia menjawab “SAYA SIAP MBAK !!!” mampusss
keluar dari gedung itu sepanjang jalan pulang saya tertawa terbahak bahak membayangkan pengalaman saya mencari kerja…sambil berfikir tadi keluar rumah kaki kiri yg pertama atau kaki kanan? atau keduanya. hahahaha
tapi berkat tuhan yang maha esa saya keluar dengan selamat tanpa cedera sedikitpun. thanks ya allah :D

0 komentar:

Posting Komentar